Ini Dia Bentuknya Masjid Agung Batam Center Usai Direvitalisasi

Rencana bentuk Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi (Foto : Gambar desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)
banner 468x60

Tonton di youtube ini

Orbit Kepri, Batam | Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini tengah melakukan revitalisasi Masjid Agung Batam Center. Masjid berbentuk limas yang dibangun pada tahun 1999 ini akan berubah bentuk menjadi masjid yang memiliki satu kubah utama yang besar, tiga kubah sedang dan empat menara.

Sebagaimana diketahui, Masjid Agung yang berlokasi di Jl. Engku Putri Batam Center ini telah berusia sekitar 23 tahun. Badan Otorita Batam (sekarang menjadi BP Batam) mulai membangunnya pada tahun 1999 dan rampung pada 2001.

Penampakan Rencana bentuk Masjid Agung Batam Center dari berbagai sisi setelah direvitalisasi (Foto : Gambar desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)

Masjid yang sebelumnya bernama Masjid Raya Batam ini, berdiri di atas lahan seluas 75.000 meter persegi, dengan bangunan lama seluas 2.515 meter persegi. Bangunan utama bisa menampung sebanyak 3.500 jemaah, sedangkan halaman bagian luar sebelah timur masjid (plaza) bisa digunakan untuk menampung jemaah dengan kapasitas hingga 15.000 orang. Maka dengan adanya revitalisasi ini, daya tampung jemaah dan area parkir juga akan bertambah.

Di area plaza atau halaman sebelah timur menghadap ke gedung DPRD yang ada sekarang, akan dibangun basement dua lantai. Ketinggiannya sejajar dengan tinggi lantai bangunan utama masjid. Di bagian bawah akan menjadi area parkir dengan kapasitas lebih kurang 200 kendaraan roda empat.

Rencana ruang utama Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi (Foto : Gambar desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)

Pada bagian atas basement dibuat menjadi ruang terbuka dan multifungsi, bisa dipakai untuk salat maupun kegiatan lainnya. Area ini dikelilingi koridor dan berlantai marmer. Kemudian pada gerbang masuk yang menghadap gedung DPRD akan dibuat dua buah menara.

Rencana Ruang Serbaguna Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi. Bangunan ini sebelumnya adalah tempat wudhu’ dan kamar mandi. (Foto : Gambar desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)

Tempat wudhu’ dan kamar mandi yang lama akan diubah menjadi ruang serbaguna. Sedangkan tempat wudhu’ dan kamar mandi yang baru, nantinya berada di basement bersamaan dengan area parkir. Di kiri kanan bangunan utama masjid ada dua bangunan sayap yang tipikalnya sama atau simetris. Satu yang bekas tempat wudhu’, satunya lagi tambahan baru dibangun di arah depan ruang tempat imam. Atau lebih tepatnya di sekitar menara yang lama. Masing-masing di bagian atapnya akan dibuat kubah. Kubah yang akan berdiri seluruhnya ada 11, terdiri dari 1 kubah utama, 3 kubah sedang dan 7 kubah kecil.

Rencana ruang tempat wudhu’ dan kamar mandi Masjid Agung Batam Center setelah direvitalisasi (Foto : Tangkapan layar video desain dari Dinas Cipkataru Pemko Batam)

Menara yang ada saat ini tidak dibongkar, namun nantinya akan diubah menjadi menara pandang setinggi 100 meter yang desainnya sejalan dengan arsitektur masjid. Selain menara utama, di masing-masing sisi area juga akan dibuat menara. Begitu juga dengan ruang kantor, ruang rapat atau ruang lainnya yang berada di basement tidak dibongkar, namun hanya diperbaharui.

Progres revitalisasi Masjid Agung Batam Center hingga Februari 2024. (Foto: Ist, Sabtu 10/2/2024)

Pekerjaan revitalisasi ini terbilang molor dari target. Hingga hari ini, Senin (12/2/2024), penyelesaian bagian atap masjid tampak belum selesai,  serta bagian interiornya. Anggaran revitalisasi Masjid Agung ini bersumber dari APBD Kota Batam yang mencapai Rp210 miliar. Namun proses penganggaran dibagi menjadi 3 tahap hingga 2024.

Masa di awal pengerjaannya pada Juli 2022 lalu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipkataru) Pemerintah Kota Batam, saat itu dijabat oleh Suhar, ST, menerangkan bahwa kontrak revitalisasi Masjid Agung dengan PT Adhi Karya dimulai tanggal 5 Juli 2022 dan pekerjaan dimulai 14 hari setelah kontrak. Sesuai penawaran, revitalisasi akan diselesaikan dalam 540 hari kerja sejak dimulainya kontrak yakni hingga 2024.

“Dari pagu anggaran Rp210 miliar yang dibuat Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, PT Adhi Karya memenangkan proyek dengan nilai Rp167 miliar,” ucapnya Senin (25/7/2022) silam (terbit di terdepan.co.id). (AS)

Editor: Andri Sofian

#MasjidAgungBatam
#DinasCipkataruBatam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *