Orbit Kepri, Batam | Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (REI) Khusus Kota Batam menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VIII di Radisson Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (27/2/2024). Musda yang mengangkat tema ‘Peran Serta REI Batam Dalam Mewujudkan Batam Kota Baru’ itu dihadiri Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI), Joko Suranto.
Berkaitan dengan tema musda, Joko Suranto mengatakan bahwa, visi pembangunan Batam Kota Baru yang modern itu sudah sejalan dengan apa yang diharapkan REI selama ini. Sebab, dengan dilakukannya pembenahan infrastruktur, sarana sosial hingga kesehatan, maka akan ikut menggerakkan sektor-sektor yang lainnya.
“Ketika infrastruktur ini tumbuh, maka properti juga akan ikut tumbuh. Tidak mengherankan sebenarnya kenapa ekonomi Kota Batam bisa di atas ekonomi nasional,” ujarnya.
Joko mengungkapkan, jika perekonomian tumbuh, maka akan terjadinya penyerapan tenaga kerja yang akan berdampak pada peningkatan daya beli. Begitu juga sebaliknya, jika daya beli tumbuh dengan baik, juga akan simultan dengan pertumbuhan ekonomi ke depannya.
“Pertumbuhan sektor properti di Kota Batam ini kita harapkan dapat terus bertumbuh melampaui pertumbuhan properti secara nasional sebesar 12 persen,” imbuhnya
Sementara Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, yang juga hadir pada pembukaan Musda VIII REI Khusus Batam itu berharap, pengusaha properti yang tergabung di Real Estate Indonesia (REI) Kota Batam bisa menghadirkan hunian berkelas dunia. Hal itu demi mewujudkan visi Batam Kota Baru yang modern pada 2029 mendatang.
“Pembangunan perumahan terus digencarkan oleh pengusaha baik yang subsidi maupun komersil. Saya titipkan kepada REI, di samping saat ini kita membangun ekonomi, seluruh rumah yang dibangun saya titipkan kelasnya harus berkelas dunia,” ujarnya.
Menurut Rudi, pembangunan rumah berkelas dunia tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini pembangunan infrastruktur di Kota Batam sudah menggunakan standar internasional. Terutama untuk pembangunan infrastruktur jalan-jalan utama di Kota Batam yang menghubungkan daerah industri.
“Untuk itu, seluruh sektor di Kota Batam juga harus bertaraf internasional agar pada tahun 2029, Batam sudah menjadi kota yang modern,” tegasnya. (*)
BR
Editor: Andri Sofian
#PembangunanBatam #RealEstatIndonesia #REIkhususBatam #BatamKotaBaru #Berita