Viral, Salat Idul Fitri di Yogyakarta Bubar Karena Khatib Singgung Pemilu dan Presiden Jokowi

Tangkapan layar video viral tentang bubarnya ratusan jemaah salat Idul Fitri 1445 H karena khotbah menyebut adanya kecurangan pemilu. (Foto: Jumat 12/4/2024)
banner 468x60

Orbit Kepri, Bantul | Viral di sejumlah media sosial, beredar video tentang ratusan jemaah salat Idul Fitri 1445 H yang membubarkan diri akibat isi khotbah yang menyebut adanya kecurangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam video, khatib juga mengkaitkan kecurangan itu sebagai perilaku Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video viral itu diunggah oleh salah satu akun Instagram @merapi_uncover. Akun tersebut mengunggah dua video terkait kejadian tersebut. Disebutkan bahwa lokasi salat berada di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bacaan Lainnya
Tangkapan layar video viral tentang bubarnya ratusan jemaah salat Idul Fitri 1445 H karena khotbah menyebut adanya kecurangan pemilu. (Foto: Jumat 12/4/2024)

“Salat id di lapangan Bantul lagi rame lur, khotbah politik di tinggal bubar jemaah,” tulis akun tersebut, Jumat (12/4/2024).

Video pertama menunjukkan ratusan jemaah yang membubarkan diri serta meninggalkan lokasi salat Idul Fitri, padahal khatib masih terus berkhotbah di atas mimbar. Juga terdengar pula ucapan bernada kontra terhadap isi khotbah tersebut.

Ora bener iki (tidak benar ini),” begitu ucapan yang terdengar dalam video.

Kemudian, video kedua memperlihatkan khatib tengah menyampaikan khotbah yang isinya menyinggung soal penyelenggaraan Pemilu 2024. Khatib ini menyebut pelaksanaan pemilu kemarin sarat kecurangan. Selain itu, khatib menyinggung Presiden Joko Widodo yang dinilai terlibat dalam praktik kecurangan tersebut. Meski jemaah sudah bubar, sang khatib tampak terus saja melanjutkan khotbahnya.

Berikut cuplikan kata-kata dari isi khotbah sebagaimana yang terekam di video tersebut:

Oleh Para pejabat negara menjadi Sangat lebih memalukan dan memuakan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di Media sosial dan surat kabar. Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilih sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak“.

Video yang diunggah sejak Kamis (11/4/2024) itu telah disukai lebih dari 34 ribu pengguna Instagram. Ribuan komentar pun turut meramaikan viralnya video tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi, langsung merespon kejadian itu. Ia mengatakan kalau pihaknya sudah menerima laporan terkait khotbah Salat Id itu. Informasi yang diperoleh, khatib tersebut adalah seorang akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Untung Cahyono.

“Barusan saya menghubungi ketua PHBI penyelenggara sholat Id di lapangan Tamanan, untuk Khotib Untung Cahyono, seorang akademisi atau dosen UAD,” ujarnya kepada wartawan, dilansir dari detikJogja.

Ahmad Shidqi mengatakan, pihak PHBI penyelengara Salat Idul Fitri di Lapangan Tamanan Bantul, sebenarnya sudah menyampaikan kepada khotib untuk tidak membicarakan materi khotbah tersebut. Alasannya karena menyinggung politik serta adanya penggunaan ayat suci Al-Qur’an yang dikaitkan dengan kecurangan Pemilu.

“Sebenarnya beberapa hari sebelum hari raya kita sudah membuat flyer bekerja sama dengan Polres Bantul yang kita sosialisasikan ke masyarakat terkait dengan panduan penyelenggaraan hari Raya Idul Fitri 1445 H sebagai tindak lanjut SE Menag No. 1 tahun 2024. Dalam panduan tersebut jelas disebutkan dalam poin 5 terkait dengan himbauan materi khotbah Idul Fitri 1445 H,” terangnya. (*)

BL
Editor: Andri Sofian

#salatidulfitri #yogyakarta
#khatib #kabupatenbantul #pemilu
#viralvideo #berita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *