Orbit Kepri, Batam | Keberadaan Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) saat ini semakin mengukuhkan eksistensinya di tengah masyarakat. Di Kepulauan Riau (Kepri), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FBN RI Provinsi Kepri mulai berbenah dengan memantapkan kepengurusan di 7 kabupaten/kota. Termasuk di Batam, FBN RI Kepri saat ini tengah merekomendasikan pembentukan kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Dalam pertemuan terkait rencana penyusunan kepengurusan DPD FBN RI Kota Batam periode 2024-2029 pada Kamis malam (6/6/2024) lalu di Pacific Palace Hotel, Ketua DPW FBN RI Kepulauan Riau, Letkol Laut (Purn) Endang Abdullah, SKp, MSi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan mandat pembentukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FBN RI Kota Batam kepada Hendrik, SH (Anggota DPRD Kota Batam). Setelah itu, nantinya akan dilakukan musyawarah untuk memilih ketua beserta struktur kepengurusannya.

“Kami mengapresiasi upaya terbentuknya DPD FBN RI Kota Batam. DPW FBN RI telah memberikan mandat kepada Pak Hendrik untuk menyusun kepengurusan DPD FBN RI Kota Batam. Setelah tersusun struktur pengurusnya, nanti diajukan ke DPP dan SK-nya akan dikeluarkan oleh DPP di Jakarta,” ungkapnya, Minggu (9/6/2024).
Endang Abdullah, yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode 2021-2023, mengatakan bahwa untuk menjalankan program FBN RI di Kepri, dalam beberapa bulan ini pihaknya menargetkan pembentukan 7 DPD. Sebagaimana diketahui, keberadaan FBN RI adalah sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Bela Negara yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada hari Bela Negara tanggal 19 desember 2014 silam.
“FBN RI dibentuk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan). Untuk menjalankan programnya, FBN RI menjadi wadah dalam membangun sinergitas dan kemitraan bersama seluruh aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah serta kelompok masyarakat lainnya,” jelasnya
Endang Abdullah menambahkan, setelah kepengurusan di DPD berjalan, maka selanjutnya beberapa program yang menjadi prioritas adalah pembinaan internal, membangun kontribusi yang terbaik di berbagai bidang bagi masyarakat, pembekalan pengetahuan bela negara kepada anggota dan masyarakat dan pelatihan bela negara.
“Nantinya kita akan laksanakan pelatihan bela negara selama 5 hari. Ada juga pelatihan bela negara selama 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan. Itu diselenggarakan oleh kemhan, dan kita bisa memfasilitasi instansi atau masyarakat untuk mengikutinya. Baik itu dari ASN, organisasi, menwa ataupun kelompok profesi lainnya,” pungkasnya. (AS)
Editor: Andri Sofian