Bea dan Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Spare Part Bekas dari Luar Negeri

Barang bukti penyelundupan spare part sepeda motor Harley Davidson dari luar negeri. (Foto: Humas BC Batam, 12/6/2024)
banner 468x60

Orbit Kepri, Batam | Bea dan Cukai Batam berhasil gagalkan upaya penyelundupan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (29/5/2023). Berdasarkan informasi yang diolah oleh unit pengawasan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, terdapat perusahaan yang akan menyelundupkan spare part sepeda motor Harley Davidson ke wilayah Batam.

“Pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2024 petugas Bea dan Cukai Batam mendapatkan informasi berupa adanya percobaan pemasukan barang bekas ke wilayah Batam yang dilakukan oleh PT AP yang berstatus sebagai importir umum. Atas informasi tersebut tim kemudian melakukan pendalaman serta pemeriksaan atas pemasukan barang tersebut,” ungkap Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Evi Octavia.

Bacaan Lainnya
Barang bukti penyelundupan spare part sepeda motor Harley Davidson dari luar negeri. (Foto: Humas BC Batam, 12/6/2024)

Berdasarkan hasil pemeriksaan, selain barang yang diberitahukan dalam dokumen pabean, didapatkan 5 palet spare part sepeda motor Harley Davidson. Isi palet tersebut antara lain 6 unit mesin Harley Davidson, rangka, serta aksesoris lainnya yang merupakan bagian dari Motor Harley Davidson dalam kondisi bekas. Atas penindakan tersebut, barang bukti kemudian diamankan menuju gudang Bea dan Cukai Batam di Tanjung Uncang.

Terhadap pelaku tindak pidana penyelundupan barang impor diatur dalam Pasal 102 huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana Penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp5 miliar rupiah.

Barang bukti penyelundupan spare part sepeda motor Harley Davidson dari luar negeri. (Foto: Humas BC Batam, 12/6/2024)

“Upaya penindakan kali ini merupakan bukti keseriusan Bea dan Cukai Batam dalam menutup pintu masuk para penyelundup ke wilayah Indonesia. Tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya barang-barang ilegal yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, namun juga upaya nyata Bea Cukai Batam dalam mengamankan penerimaan negara,” pungkas Evi.

Editor: Andri Sofian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *