Orbit Kepri, Kalteng | Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang di Kabupaten Barito Timur, Kamis (27/6/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan rumah sakit beserta sumber daya manusia (SDM)-nya dalam menerima dan mengoperasikan peralatan medis canggih yang akan didistribusikan oleh pemerintah. RSUD Tamiang Layang memiliki 13 dokter spesialis, namun masih kekurangan tenaga spesialis di beberapa bidang kritikal seperti jantung, syaraf dan onkologi.
“Kalau alatnya dikirim, SDM-nya ada apa tidak? Ada yang siap, ada yang belum siap. Ada yang sudah cukup, masih banyak lagi yang belum cukup. Itulah yang akan dikejar oleh Pak Menteri Kesehatan,” tutur Jokowi.

Masih di Barito Timur, Jokowi juga meninjau Pasar Temenggoeng Djaja Karti. Ia menyoroti stabilitas harga sebagai indikator positif dari sistem distribusi yang efektif. Presiden juga mengamati kesetaraan harga antara Kalimantan dan Jawa yang menandakan baiknya distribusi dan transportasi sampai ke pasar-pasar seluruh daerah. Stok bahan pokok di pasar ini pun masih terjaga.
“Ya harga-harga baik, misalnya ayam potong 38 ribu (per kg), kemudian bawang merah bawang putih 35-40 ribu (per kg). Kemudian minyak goreng 16 ribu (per liter). Saya kira sama dengan di Jawa, harga-harga baik,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Jokowi pun memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang.
“Alhamdulillah senang. Untuk nambah modal,” jawab Ratiani, salah seorang pedagang sayur.
Pedagang lainnya, Wahyu, juga merasakan kegembiraan yang sama. Pria yang sehari-hari berjualan jajanan pentol tersebut mengaku akan menggunakan sebagian bantuan untuk keperluan keluarga
“Sehat-sehat Pak Jokowi. Makasih banyak bantuannya,” ucapnya.
Kunjungan Jokowi dilanjutkan ke Pasar Beringin Buntok di Kabupaten Barito Selatan. Presiden Jokowi berkeliling pasar dan berdialog langsung dengan para pedagang untuk mengecek harga bahan pokok.
“Sekarang (harga) stabil,” ujar Saudah, seorang pedagang sembako.
Sairu, pedagang sayur di pasar tersebut, menyatakan bahwa harga bahan pokok bulan ini masih stabil. Sairu pun mengungkapkan kebahagiaannya bertemu dengan Presiden.
“Rasanya senang sekali kami sebagai warga Kalteng berterima kasih sekali kepada Bapak Presiden Joko Widodo untuk Kalteng, semoga ini bermanfaat untuk kami dan terima kasih banyak dari warga Kalteng,” tuturnya.
Siti Mariani, pedagang lainnya, menyampaikan bahwa harga bahan pokok stabil dan terjadi peningkatan pembeli. Siti Mariani pun merasa bangga dan berharap kunjungan Presiden ke pasar tersebut dapat membantu menstabilkan harga bahan pokok.
“Harapan kami pedagang supaya harga distabilkan, nggak usah mahal-mahal,” ungkapnya.
Selanjutnya Jokowi juga meninjau kelancaran distribusi bantuan pangan, stok beras dan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok. Ia menjelaskan bahwa Bulog memiliki stok beras yang mencukupi, dengan 1,7 juta ton tersedia secara nasional dan 1.500 ton di Gudang Bulog Buntok sendiri.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menanyakan kepada penerima manfaat apakah mereka sudah menerima bantuan pangan dari Januari hingga Juni. Selain itu, Presiden juga mengonfirmasi bahwa distribusi bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan tersebut akan berlanjut hingga Desember.
“Itu sudah kita hitung-hitung di APBN diteruskan atau enggak. APBN cukup enggak. Karena ini duit triliunan, gede banget. 10 kg per bulan untuk 22 juta masyarakat kita,” kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan. (*)
Editor: Andri Sofian
Sumber: BPMI Setpres