Prajurit Marinir Indonesia Latihan Assault Support Bersama Marinir Amerika pada Latma Rimpac 2024 di Hawaii

Pasukan Marinir TNI AL dan Korps Marinir Amerika Serikat latihan assault support di Pangkalan Marinir Amerika Serikat (MCBH), Hawaii, Amerika Serikat. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @marinir_tni_al, Kamis 11/7/2024)
banner 468x60

Orbit Kepri, Internasional | Prajurit Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024 di Marine Corps Base Hawaii (MCBH) Amerika Serikat, Kamis (11/07/2024) waktu setempat. Latihan Assault Support bersama pasukan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) Angkatan Laut Amerika (US Marines) dilaksanakan dengan dipimpin oleh Komandan Unit Tugas (UT) Marinir, Mayor Mar Lukman Susanto.

Komandan UT Marinir Latma Rimpac 2024, Mayor Mar Lukman Susanto, dalam siaran resmi Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL, menjelaskan bahwa Assault Support atau yang dikenal dengan Mobil Udara (Mobud) adalah bentuk operasi dimana pasukan tempur berpindah taktis melalui udara dengan pesawat terbang atau helikopter, sehingga prajurit dapat bergerak cepat, senyap dan tepat di dalam pelaksanaan tugas infiltrasi ke daerah musuh kemudian menuju sasaran untuk dilibatkan dalam pertempuran darat. Assault Support ini juga menyediakan mobilitas operasional dan taktis serta dukungan logistik kepada satuan tugas (satgas) laut, udara dan darat.

Bacaan Lainnya

“Maka dari itu, laksanakan latihan dengan gembira dan penuh semangat, serta tetap utamakan faktor keselamatan (Zero Accident) baik personel maupun material agar ilmu yang diserap dapat diterapkan di medan manapun saat operasi,” ungkapnya

Sebelum latihan, prajurit Korps Marinir TNI AL dibekali materi pelajaran oleh instruktur US Marines, dimana pembekalan materi meliputi prosedur keselamatan tata cara untuk menaiki dan turun dari helikopter serta pengamanan sektor yang tidak terjangkau oleh tembakan.

Lukman menambahkan bahwa latihan ini memerlukan penyiapan yang matang dari fase pemuatan, fase pemindahan udara, fase pendaratan dan penyelesaian sasaran agar dalam melaksanakan operasi ini terlaksana dengan lancar dan aman.

“Karena dalam operasi ini mengaplikasikan penyergapan dan pengejaran yang tentunya tidak dapat dijangkau oleh pasukan melewati daratan,” terangnya.

Latihan yang menyertakan 29 negara ini melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.

Keterlibatan TNI AL pada Latma Multilateral Rimpac 2024 ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Dr Muhammad Ali, SE, MM, MTrOpsla, dalam meningkatkan peran diplomasi TNI AL dengan negara sahabat serta meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena pada bidangnya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. (*)

Sumber: tnial.mil.id

Editor: Andri Sofian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *