Ratusan Massa di Puncak Jaya Bakar Kendaraan Dinas TNI-Polri, 94 Keluarga Mengungsi

Massa dengan dengan brutal membakar 6 kendaraan dinas TNI-Polri di Puncak Jaya, Papua Tengah. (Foto: Ist, Rabu 17/7/2024)
banner 468x60

Orbit Kepri, Puncak Jaya | Kerusuhan kembali pecah di Papua. Ratusan massa menyerang aparat TNI-Polri serta membakar sejumlah kendaraan dinas TNI-Polri di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (17/7/2024). Peristiwa ini merupakan buntut dari tewasnya 3 orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ditembak akibat menyerang aparat Satgas Yonif RK 753/AVT dengan senjata api pada Selasa (16/7/2024).

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengungkapkan bahwa pemicu kerusuhan dengan membakar kendaraan dinas TNI dan Polri adalah dikarenakan adanya provokator. Saat dilakukan mediasi terkait tewasnya ketiga anggota KKB tersebut, tiba-tiba pihak keluarga emosi dan menyerang aparat. Sebanyak 6 kendaraan dirusak dan dibakar, di antaranya mobil dinas Dandim, mobil dinas Wakapolres Puncak Jaya, 2 unit mobil Satgas 753/AVT, dan 1 truk Polres Puncak Jaya yang terparkir di halaman RSUD Mulia.

Bacaan Lainnya
Massa dengan dengan brutal membakar 6 kendaraan dinas TNI-Polri di Puncak Jaya, Papua Tengah. (Foto: Ist, Rabu 17/7/2024)

“Pemicunya saat dilaksanakan mediasi di RSUD Mulia oleh Forkopimda Puncak Jaya dengan pihak keluarga dan warga, terdapat aksi provokasi oleh sekelompok orang. Sehingga massa yang berkumpul ikut terprovokasi berbuat anarkis,” ungkapnya dikutip dari laman detik.com.

Akibat ketakutan warga dengan situasi ini, sebanyak 94 keluarga yang mayoritas merupakan pendatang, mengungsi di aula Polres Puncak Jaya. Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignasius Benny Ady Prabowo, menyatakan bahwa kondisi Kota Mulia saat ini sudah aman dan kondusif.

“Dan hari ini juga, Tadi sore pukul 15.30, sudah dilakukan rapat antara pemerintah daerah,  TNI-Polri, tokoh-tokoh agama, ormas dan juga pengurus masyarakat yang di dalamnya membahas tentang kesepakatan untik permasalahan yang kemaren terjadi itu sudah selesai. Dan pihak keluarga sendiri itu sudah menyatakan sikap bahwa mereka tidak mempermasalahkan dengan kejadian kemaren,” ucapnya dalam tayangan TV One, Kamis (18/7/2024). (*)

Editor: Andri Sofian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *