Orbit Kepri, Batam | Dalam rangka persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada November mendatang, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di lapangan parkir Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (22/8/2024). Latihan dengan menggelar simulasi ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH dan didampingi Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Saprudin, SIK, MH.
Latihan ini digelar dengan melakukan simulasi yang bertujuan untuk menguji kesiapan personel dan peralatan Polri dalam menjaga keamanan, mengatasi ancaman dan tantangan selama berlangsungnya tahapan Pilkada 2024. Selain itu juga untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara berbagai satuan tugas di lapangan. Simulasi tersebut mencakup distribusi logistik Pilkada, kampanye pasangan calon (paslon) gubernur dan wali kota, masa tenang, pemungutan suara, hingga penetapan hasil.
Diketahui, latihan ini melibatkan sebanyak 1.077 personel dari Polda Kepri, Polresta Barelang, Satuan Brimob, TNI, Satpol PP dan unsur lainnya. Dalam simulasi tersebut, digambarkan terjadinya beberapa ancaman, tindakan teror dan kerusuhan yang terjadi.
Di antaranya adalah tindakan pengamanan pelaku perusakan kendaraan pengangkut logistik Pilkada oleh Polsek Sekupang, penyisiran lokasi kampanye di lapangan parkir Sport Hall Tumenggung Abdul Jamal oleh Tim Gegana dan pengamanan terjadinya kerusuhan saat orasi salah satu paslon.
Selain itu juga ditampilkan adegan penanganan kericuhan saat pemungutan suara, kerusuhan pada unjuk rasa hasil penghitungan suara, penyanderaan Ketua (Komisi Pemilihan Umum) KPU dan penemuan bom waktu hingga meledak saat akan diamankan dengan menggunakan kendaraan Gegana Satuan Brimob. Sepanjang simulasi ini, berbagai adegan terasa seperti nyata disertai suara ledakan-ledakan yang mengejutkan undangan yang hadir.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH, menyatakan bahwa prosedur penanganan dan pengamanan yang dilakukan seperti tergambar dalam simulasi sudah cukup bagus. Terutama terkait pola, sistem, serta tindakan yang dilakukan pada peristiwa dan kejadian-kejadian yang tak terduga. Namun menurutnya ada beberapa hal yang memerlukan perbaikan lebih lanjut guna meningkatkan efektivitas pengamanan di masa mendatang agar memberikan rasa lebih aman kepada Masyarakat
“Akan tetapi tentunya dari kaca mata kami dan ada beberapa yang perlu dievaluasi, diperbaiki kegiatannya, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan awal,” ungkapnya.
Irjen Yan Fitri menegaskan bahwa seluruh personel Polda Kepri, termasuk para perwira, terlibat aktif dalam pengamanan Pilkada ini. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta menjaga ketertiban selama proses Pilkada berlangsung, khususnya pada saat pemungutan suara. Yan Fitri mengaku optimistis bahwa masyarakat Kepri dengan budaya Melayu yang kental dan bijaksana, tidak akan mudah terprovokasi atau terpolarisasi selama berlangsungnya Pilkada.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita,” pungkasnya. (AS)
Editor: Andri Sofian