Kapolsek Sekupang Kota Batam Tegaskan Bahwa Foto Korban Begal di Sei Temiang adalah Hoaks

Kapolsek Sekupang Kota Batam, Kompol Benhur Gultom, SE, MM. (Foto: Andri Sofian)
banner 468x60

Orbit Kepri, Batam | Terkait viral-nya foto korban begal di kawasan jalan Sei Temiang Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, yang banyak beredar di Whatsapp Group (WAG), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sekupang, Kota Batam, Kompol Benhur Gultom, SE, MM, menegaskan bahwa foto tersebut adalah bukan yang sebenarnya atau hoaks. Namun, pihaknya membenarkan adanya peristiwa pembegalan di lokasi tersebut yang terjadi pada Senin dini hari (16/9/2024).

“Foto pria dengan luka di leher yang beredar di WAG tersebut bukan foto korban yang sebenarnya. Itu foto hoaks,” terangnya, Kamis (19/9/2024).

Bacaan Lainnya
Foto hoaks korban begal di Batam yang viral di media sosial. (Foto: Red)

Lebih lanjut Kompol Benhur menjelaskan bahwa aksi begal itu terjadi sekitar ini terjadi pada pukul 02.00 WIB dengan korban berinisial EW (46). Berdasarkan keterangan pelapor (ayah korban), EW tengah mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat Sporty berwarna hitam dari arah Batuaji menuju Sekupang. Saat melewati kawasan hutan Mata Kucing, korban dihadang dan dikejar oleh beberapa orang yang tidak dikenal.

“Salah satu pelaku meminta uang kepada korban, sementara pelaku lain memukul korban dari arah belakang, hingga korban terjatuh dan pingsan. Para pelaku kemudian melarikan sepeda motor korban beserta dompet yang berisi STNK, KTP, kartu ATM BCA dan uang tunai senilai Rp200 ribu,” ujarnya.

Setelah korban sadar, ia pun langsung meminta bantuan kepada seorang pengendara ojek yang kebetulan melintas untuk mengantarnya pulang ke rumah. Sampai di rumah, korban meminta tolong kepada tetangganya untuk membayar ongkos ojek tersebut. Tetangga korban kemudian membantu membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka di bagian kepala belakang yang dideritanya.

Dalam peristiwa ini, korban mengalami luka di bagian kepala serta kehilangan sepeda motornya. Total kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp8,7 juta.

“Kami sedang mendalami kasus ini dan pelaku masih dalam penyelidikan. Olah TKP sudah dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung,” ungkap Kompol Benhur.

Terkait foto yang beredar luas di media sosial dan pesan berantai WhatsApp, Kompol Benhur menegaskan bahwa foto tersebut bukanlah foto korban yang sebenarnya. Foto itu diambil dari peristiwa lain di suatu daerah.

“Kejadian memang benar, tetapi foto yang beredar itu bukan korban, karena korban mengalami luka di bagian kepala, bukan di leher sebagaimana terlihat di foto yang beredar,” tambahnya.

Kompol Benhur juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya melalui media sosial dan tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. Polisi mengingatkan agar masyarakat menunggu informasi resmi dari pihak berwenang apabila terjadi kasus yang menghebohkan seperti ini.

Selain itu, Kompol Benhur pun mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari. Mengingat kasus kejahatan jalanan seperti ini sering terjadi di lokasi-lokasi yang sepi dan minim penerangan. Ia juga menyarankan agar warga segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, terutama saat melintasi lokasi-lokasi yang rawan pada malam hari. Jika ada kejadian serupa, segera laporkan kepada kami,” pungkasnya. (*)

Editor: Andri Sofian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *