Gubernur Kepri dan Wakil Wali Kota Batam Pantau Langsung Pencarian Korban Longsor Tiban Koperasi

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad turun langsung memantau proses evakuasi dan serahkan bantuan kepada Ketua RT setempat. (Foto: Andri Sofian, Senin 13/1/2025)
banner 468x60

Orbit Kepri, Batam | Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersama Wakil Wali Kota Batam (Wali Kota terpilih), Amsakar Achmad, memantau langsung proses evakuasi dan pencarian korban tanah longsor di Tiban Koperasi Blok S, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Senin (13/1/2025). Hingga tengah hari, proses pencarian 2 korban lagi dari 4 korban meninggal dunia masih berlanjut. Sedangkan 13 korban selamat telah di rawat di Rumah Sakit BP Batam.

Hingga tengah hari Tim SAR Gabungan akhirnya mememukan 2 lagi korban bencana tanah longsor di Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Andri Sofian, Senin 13/1/2025)

Pada kesempatan ini, Gubernur Ansar Ahmad mengucapkan bahwa pihaknya bersama Wali Kota Batam turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Ia pun menyerahkan bantuan pribadi kepada Ketua RT setempat untuk dibagikan kepada keluarga korban. Selanjutnya melalui Pemerintah Provinsi Kepri, bantuan juga akan diberikan pasca evakuasi selesai. Ia mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera melakukan penghitungan terhadap kerugian korban.

Bacaan Lainnya

“Nanti kita bantu, supaya mereka bisa memulai lagi. Ini tergantung pemerintah, boleh di sini atau tidak,” ucapnya.

Hingga tengah hari Tim SAR Gabungan akhirnya mememukan 2 lagi korban bencana tanah longsor di Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Andri Sofian, Senin 13/1/2025)

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pemprov Kepri memberikan bantuan kepada korban bencana dengan besaran mulai Rp75 juta sampai Rp150 juta sesuai kerugian korban. Ansar juga menekankan perlunya upaya peningkatan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga meminta masyarakat agar waspada dan berhati-hati, apalagi cuaca ekstrem masih akan berlanjut beberapa hari ke depan yang bisa saja berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor.

“Karena tidak sedikit pemukiman masyarakat kita yang berada di lereng-lereng bukit seperti ini. Pengalaman di masa lalu sudah terjadi di Serasan,” tegasnya.

Sementara Wakil Wali Kota Batam (Wali Kota terpilih), Amsakar Achamad mengatakan bahwa ia bersama gubernur akan terus memantau hingga proses evakuasi dan 2 korban lagi berhasil ditemukan. Pemko Batam juga akan mempersiapkan dapur umum jika diperlukan dan segera menyuplai kebutuhan korban selamat yang sementara akan ditempatkan di posko pengungsian.

“Jadi prinsipnya pemerintah ambil bagian dan memang harus kami yang meyelesaikan persoalan ini. Ini SOP,” ujarnya.

Amsakar telah menyampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis, Dinas Pemadam Kebakaran serta Dinas Sosial dan Pendayagunaan Masyarakat, untuk memastikan berapa jumlah bantuan yang harus dipersiapkan. Mulai dari penyelesaian persoalan hingga sumber-sumber bantuan kepada korban terdampak. Tak hanya di Tiban Koperasi, Amsakar mengatakan bahwa bencana tanah longsor hari ini juga terjadi di beberapa wilayah Batam, antara lain 7 titik di Sekupang, Tanjung Sengkuang, Bengkong dan tempat lainnya.

“Kami minta masyarakat untuk melakukan mitigasi lebih awal di lokasi yang berpotensi bencana,” tutupnya. (AS)

Editor: Andri Sofian

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *